tag:blogger.com,1999:blog-4410815162795025632024-03-07T21:23:05.050-08:00Aktivitasolahraga dan PembelajaranThere are many kind of sport that do by someone, not only kinds of sport for competition. Sports in this writing are aimed for all community. So that, really all of us can do simple sport well whenever, whereever. so don't be fraid to doOlahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-15501275138002237532010-12-26T06:50:00.000-08:002010-12-26T06:50:16.099-08:00Aktivitasolahraga dan Pembelajaran: Kekalahan Yang Menyedihkan<a href="http://aktivitasolahraga.blogspot.com/2010/12/kekalahan-yang-menyedihkan.html?spref=bl">Aktivitasolahraga dan Pembelajaran: Kekalahan Yang Menyedihkan</a>: "Minggu, 26 Desember 2010 Jam 19.00 s.d 21.00 Timnas sepakbola Indonesia bertekuk lutut dihadapan Timnas sepakbola Malasya dengan skor cukup ..."Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-91732426206724178322010-12-26T06:48:00.000-08:002010-12-26T06:48:37.362-08:00Kekalahan Yang MenyedihkanMinggu, 26 Desember 2010 Jam 19.00 s.d 21.00 Timnas sepakbola Indonesia bertekuk lutut dihadapan Timnas sepakbola Malasya dengan skor cukup telak 3-0 di hadapan suporter Malasya. Jujur bahwa pertandingan sepanjang 2 x 45 menit nampak sangat membosankan. Mengapa? sebagai pecinta timnas sepakbola Indonesia rasanya kecewa sekali. Kecewa bukan karena skor kekalahannya yang mencapai skor 3-0. Namun bagaimana proses kekalahan itu terjadi. Seakan tim Inonesia belum pernah bertemu dengan tim malasya sebelumnya. Seakan-akan tadi malam adalah pertandingan perdana antara Indonesia dan Malasya. Wow Ironi sekali seakan tim Indonesia tidak ingat bahwa baru saja membabat habis tim Malasya dengan skor sangat telak 5-1. Lo di kemanakan hasil permainan yang begitu fantastis. Bermain seakan takut kalah, bermaine seakan membiarkan dirinya dipencundangi. Maaf bukan maksud saya mengecilkan tim Indonesia. Tetapi justru saya menghendaki sebuah permainan yang menunjukkan bahwa timnas Indonesia bisa bermain dengan baik dan memberikan perlawanan yang pantang menyerah meski akhirnya kalah. Bukan ibarat bertinju kita selalu kena pukul tanpa memberikan pukulan balik. Lha bagaimana tidak lawan memberikan pukulan 5 x kita hanya memberikan pukulan 1 kali. Itupun pukulan yang meleset. Bagaimana kalau kita sama-sama memukul 5x meskipun hasilnya nanti kalah. Tidak masalah bagi kita. Bagaimana? setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-80293091454189300522010-12-18T07:56:00.000-08:002010-12-18T07:56:11.179-08:00Prestasi olahraga Adalah Sebuah Simbol?<span style="font-size: large;">Minggu, 19 Desember 2010 Timnas sepakbola Indonesia akan bertanding semifinal dalam partai<i> home</i> yg berarti bahwa Indonesia menjadi tuan rumah, meski pada pertandingan <i>away</i> juga menjadi tuang rumah, karena Philipina tidak diperbolehkan menyelenggarakan pertandingan itu karena tidak memiliki lapangan sepkabola yang standar Internasional. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Pertandinga besok malam, merupakan petandingan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia umumnya khususnya para gibol (gila bola). Ditunggu-tunggu di sini memiliki dua arti pertama, memang benar timnas sepakbola di tunggu sepak terjang dalam bermain denga baik, kedua, adalah bagaimana pertandingan itu dapat di menangkan oleh timnas. Yang kedua inisebenarnya yang paling di tunggu oleh masyarakat. Mengapa? karena masyarakat sudah terlalu haus akan prestasi (sepakbola). Kehausan ini kalau boleh saya ibaratkan bagaikan musyafir di padang pasir yang benar-benar mengharapkan air untuk menghilangkan dahaga yang demikian tinggi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Harapan kita, besok timnas dalam pertandingan dapat mengalahkan timnas sepakbola Philipina dengan skor yang menyakinkan. Dan selanjutnya kita sangat bergembira, karena berarti bahwa timnas Indoensia sudah masuk babak final dan jelas tinggal perebutan juara. Dalam prediksi saya nampaknya timnas sepakbola Indonesia akan menjadi juara untuk pertama kalinya dalam sejarah persepakbolaan di Asia Tenggara. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Persoalannya adalah Prestasi juara itu, bagaimana kita menyikapinya apakah setelah juara selesai atau setelah juara kita lebih berlatih dengan keras atau bahkan menambah naturalasasi pemain sebanyak mungkin. Kalau saya dalam menyikapi ini adalah bahwa Prestasi juara adalah sebuah <span style="color: red;">simbo</span>l untuk bangsa ini. <span style="color: red;">simbol</span> dalam arti bahwa sebenarnya bangsa ini adalah bangsa yang memiliki banyak karakter positif yang mampu mendukung sebuah prestasi. karakter ini yang saya maksud adalah bahwa bangsa ini sebenarnya memiliki sikap-sikap positif yang kuat seperti 1) mau bekerja keras, 2) memiliki motivasi yang tinggi untuk maju, 3) tahan terhadap tekanan, 4) ulet, 5) dapat bekerjasama dengan baik, 6) disiplin yang tinggi, 7) dan sikap-sikap yang positif yang lain.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Sikap-sikap ini sebenarnya dapat kita pandang dari 2 sudut, pertama, bahwa sebenarnya bahwa bangsa kita adalah bangsa yang dapat di ajak untuk maju dan berpretasi karena simbolitu sudah diterapkan oleh salah satu perwakilan timnas sepakbola Indonesia. atau kedua, bahwa bangsa ini mengambil suri teladan ang kiranya sikap-sikap yang dimiliki oleh timnas sepakbola yana kiranya dapat diterapkan dalam bidang-bidang yang lain. Sehingga kita akan dapat maju dengan pesat dan melesat dari bangsa-bangsa lain. dengan meminjam istilah sejarah adalah evolusi yang dipercepat. nah artinya bahwa kita adalah bangsa yang memiliki potensi untuk maju. Sekarang tinggal baimana kita belajar dengan baik. Dalam arti belajar bisa dari berbagai cara. Yang terpenting adalah semua belajar tadi muaranya adalah untuk memajukan bangsa ini akan jaya di kemudian hari. dan tidak menunggu lama tapi waktu yang relatih pendek. Bagaimana? setuju?</span>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-85635773059094819692010-12-15T06:00:00.000-08:002010-12-15T18:05:40.536-08:00Naturalisasi Pemain Sepakbola Indonesia, Setujukan anda?Besok, 16 Desember 2010, jam 19.00 di Senayan Jakarta Timnas sepakbola Indonesia akan bertanding melawan Timnas sepakbola Filipina. Sebagai warga negara yang memiliki nasionalisme, maka saya berharap timnas sepakbola Indonesia dapat memenangkan pertandingan itu dengan menyakinkan. Kalau boleh meminjam istilah dalam pertinjuan kemenangan yang diperoleh dengan angka mutlak. Moment kemenangan ini akan memciptakan sejarah bagi persepakbolaan Indonesia. Artinya kebangkitkan itu selalu ditandai dengan sejarah yang dapat dikenang oleh banyak orang. sejarah itu adalah kemenangan Indonesia yang benar-benar diharapkan oleh pecinta sepakbola sekaligus oleh bangsa Indonesia.<br />
<br />
Persoalan lain menurut saya adalah bukan sekedar kemenangan timnas sepakbola Indonesia, namun persoalan naturalisasi pemain asing menjadi timnas sepakbola Indonesia. Bagaimana kita melihat naturalisasi ini dari beberapa sudut dan bagaimana kelebihan dan kekurangan. Dalam tulisan ini saya hanya menekankan pada pertanyaan setujukah kita dengan naturalisasi? jawaban pertama saya adalah setuju. mengapa? ternyata dengan naturalisasi ini timnas sepakbola Indonesia memperlihatakan kemajuan yang sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan kemenangan telak pada pertandingan melawan Malasya dengan skor 5-1 dan dengan Laos dengan skor 6-0 serta dengan Thailan dengan skor 2-1 meskipun dengan perolehan kemenangan yang cukup dramatis. Dan kemenangan ini tidak pernah diperoleh dalam waktu yang cukup lama. Haus dan dahaga bangsa Indonesia akan memiliki timnas sepakbola yang kuat sangat terobati. Kedua, dengan timnas yang kuat akan memberikan simbol terhadap kebangkitan-kebangkitan dibidang lain bahwa bangsa Indonesia pada dasarnya memiliki kemampuan dari banyak aspek dengan melakukan adopsi cara, seperti yang dilakukan oleh timnas sepakbola Indonesia. Artinya bahwa untuk maju kita tetap memerlukan keahlian-keahlian dari orang luar yang kemudian nantinya dapat kita tiru dan kembangkan dengan baik dan mampu melampui kemajuan yang lebih spektakuler. Kita tidak perlu malu untuk mengatakan bahwa kita perlu belajar dari orang lain. Namun kita harus tetap memiliki percaya diri bahwa kita juga sebenarnya jauh lebih mampu jika bakat dan kemampuan bangsa ini dikembangkan dengan baik.<br />
<br />
Sedangkan kelemahannya, adalah kesempatan pemain asli Indonesia menjadi tergeser oleh pemain naturalisasi dan ini akan memberikan efek psikologis yang kurang baik. mengapa pemain bisa menjadi apatis dan tidak peduli. Namun bisa juga pemain semakin termotivasi untuk menjadi pemain timnas dengan melakukan perjuangan yang sangat keras. Untuk alasan yang ini sangat baik bagi pemain2 yang memiliki keinganan maju sangat besar dan terbiasa dengan competisi. kelemahan berikutnya adalah jika dengan natularisasi ini ternyata tidak memberikan dampak terhadap kemajuan persepakbolaan Indonesia. Maka naturalisasi tidak diperlukan lagi.<br />
Sedangkan menurut saya naturalisasi diperlukan selama kita mampu mengambil manfaat dari cara tersebut. artinya kita harus benar-benar meniru dan mampu mengembangkan pemain-pemain yunior menjadi seperti pemain yang naturalisasi aatau bahkan dan seharusnya bisa menjadi lebih baik lagi timnas sepakbola ke depan. Bagaimana pendapat anda? saya tunggu komentar anda.Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-33462130778631719092010-11-16T22:28:00.000-08:002010-11-16T22:28:36.757-08:00Asian Games 2010 di China5 hari sudah Asian Games 2010 di China sudah dan sedang berlangsung. Beberapa negara sudah menunjukkan hasil pembinaan dan pelatihan olahraga di masing-masing negara. Hasil ini dapat di lihat dalam perolehan medali sampai hari ini (ke 5). Cina selaku tuan rumah dan sekaligus negara super power dalam bidang olahraga jelas tidaklah pantas jika kita membandingkan dengan negara kita. Namun kita harus realistis dengan membandingkan dengan negara-nagara lain. sebagaimana kita ketahui sampai hari ke 5 perolehan medali sebagai berikut: 1) China 77 emas, 28 perak, 28 perunggu, 2) Korsel 22 emas, 17 perak, 27 perunggu, 3) Jepang 15 emas, 34 perak, 29 perunggu, 4) Korut 3 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Disusul negara-negara lain seperti Taiwan, Hongkong, Kazakstan dan Uzbekistan. sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke 19 dengan 0 emas, 1 perak dan 7 perunggu. Nah mari kita berfikir jernih. Bagaimana menurut Anda? apakah memang itu sudah maksimal ataukah kita masih menunggu cabang-cabang olahraga lain memperoleh emas. Moga-moga Indonesia masih bisa meraih medali yang cukup banyak terutama emas. Sehingga sebagai masyarakat yang peduli dengan olahraga kedudukan negara kita mendekati ya sekitar 10 besar. Namun apakah ini dapat terwujud, saya tidak tahu. Yang terpenting bagi kita adalah bertanya dengan pertanyaan Why (mengapa)? negara kita hanya sedikit medali yang diperoleh? nah ini memang sulit untuk dijawab. Karena masing-masing memiliki argumentasi yang berbeda-beda dan mencoba membenarkan pendapat masing-masing. meskipun pendapat itu nantinya tidaklah tepat. namun bangsa kita adalah bangsa yang mungkin agak suka 'mengeyel'. suka berbicara, suka berdebat, suka dikatakan pandai bicara. namun tidak banyak yang mengatakan bangsa yang pekerja keras, bangsa yang tidak mau kalah dengan bangsa lain dalam arti kemajuan dalam segala bidang, bangsa yang memiliki potensi yang sangat besar, bangsa yang benar-benar memiliki harga diri tidak mau kalah dengan bangsa lain. Nampak ini yang jarang kita dengar. pertanyaan adalah 1) banggakah kita dikatakan bangsa yang pandai bicara? 2) banggakah kita dikatakan bangsa yang pandai bertindak? atau kita bangga dikatakan pandai berbicara sekaligus hebat dalam bertindak? pilih yang mana? bagaimana pendapat anda?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-54954155171866247522010-08-02T07:45:00.000-07:002010-08-02T07:45:39.066-07:00"Kawah condro dimuko" itu namanya PLPGPendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), telah dan sedang berlangsung di beberapa Perguruan Tinggi penyelenggara. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan FIK UM salah satu jurusan yang ikut terlibat di dalamnya. Mulai tahun 2007 sampai 2010 dan selama penyelenggaraan tersebut jurusan telah mengerahkan segala daya dan upaya agar PLPG berjalan dan berhasil dengan baik. Dan selama penyelengaraan dari tahun itu sampai sekarang pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil refleksi (dialog dan kesan tertulis) saat kegiatan akan berakhir dan rata-rata peserta menyatakan kepuasan dan rasa gembira karena telah emperoleh ilmu dan manfaat yang dirasakan. Sekaligus saat itu ucapan terimakasih sering terlontar dari para peserta sebelum semua instruktur mengakhiri kegiatan PLPG.<br />
<br />
Sebagai salah satu instruktur, rasanya ada kebahagiaan tersendiri jika apa yang kita berikan kepada peserta memberikan manfaat dan kepuasan kepada para peserta. Apalagi sudah sekian tahun dan bahkan berhari-hari berada dan "camp kawah condrodimuko" yang dinamakan PLPG. rasanya kelelahan yang mendera dapat hilang seketika. Oleh sebab itu ucapan terima kasih patut kita berikan kepada seluruh instruktur dari jurusan Pendidkan Jasmani, Olahraga dan kesehatan FIK UM yang telah menyumbangka pikiran, waktu dan tenaganya untuk kemajuan guru-guru Penjas dari seluruh Jawa Timur yang ikut PLPG. Rasanya sudah sepantasnya sebagai salah satu penangung jawab di tingkat jurusan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para instruktur di tingkat jurusan.<br />
<br />
Kelayakan ucapan terima kasih ini sudah sangat pantas jika kita melihat, merasakan dan melakukan bersama-sama dalam PLPG sehingga rasa senang dan susah yang telah dirasakan bersama. Sekaligus ucapan kebangggaan patut kita berikan kepada mereka karena telah mendedikasikan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk memajukan para peserta PLPG.<br />
sekali lagi terima kasih atas kerjasamanya sebagai team work yang sangat solid dan dapat diandalkan dalam bekerja dan mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara melalui pendidikan.<br />
<br />
Dan untuk semua peserta PLPG utamanya guru Penjas, terima kasih tak terhingga kami berikan kepada Bapak/Ibu atas kerelaan dan keseriusannya mengikuti PLPG dan dengan hati yang tulus kami bangga dengan Bapak dan Ibu karena sebagai salah satu guru yang benar-benar merasakan bagaimana PLPG berlangsung dan bagaimana beratnya mengikuti PLPG selama 9 hari. dan Bpk/Ibu dapat mengikuti dengan baik.<br />
terakhir ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para koordinator lokasi. peran Bapak memebrikan arti yang sangat dalam bagi terlaksananya PLPG dengan baik. <br />
Terima Kasih untuk semuanya<br />
WassalamOlahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-48202349900807526282010-06-25T06:05:00.000-07:002010-06-25T06:05:08.538-07:00KIBAR SEPAKBOLA ASIA DAN INDONESIA<span style="font-size: large;">Dua negara Asia telah memasuki babak enam belas besar dalam world cup di Southof Africa. Sebuah prestasi yang kategori langka dalam sejarah sepakbola Asia di piala dunia. Kecuali saat Asia menjadi tuan rumah kejuaraan, yaitu di Jepang dan Korea Selatan. Saat ini Jepang dan Korea menorehkan sejarah baru untuk kebangkitan sepakbola Asia termasuk Indonesia. Sebuah ungkapan yang sederhana nampaknya perlu kita tuangkan dalam opini ini adalah kita bisa. Artinya bahwa kita sebagai bangsa Asia ternyata bisa mengalahkan negara-negara yang nota bene sepakbolanya yang katanya lebih maju. Sejarah ini perlu kita jadikan catatan bahwa Indonesiapun bisa. Nah, persoalannya apakah kita mau bisa atau kita cukup bangga dengan kebisaan seperti yang saat ini. Jangan sampai kita bisa sebagai penonton yang top, jangan sampai kita bisa sebagai komentator yang top, jangan sampai kita bisa sebagai bangsa yang hanya menyiarkan piala dunia saja. Artinya semua ini bukan berarti kita mengecilkan kita sebagai bangsa Indonesia yang besar namun sebagai penanda sejarah bahwa sebenarnya kita memiliki kemampuan untuk mencatatkan sejarah seperti kedua negara di atas. kita terkenal sebagai bangsa pejuang, kita terkenal sebagai bangsa yang tidak mudah menyerah, kita terkenal sebagai bangsa besar baik wilayahnya maupun jumlah penduduknya. wow sebuah modal yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bangsa yang penuh pretasi dalam segala bidang. Bagaimana? setuju?</span>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-38893291435820841642010-06-14T07:23:00.000-07:002010-06-14T07:23:24.838-07:00Aktivitasolahraga dan Pembelajaran: World Cup 2010 dan Kemajuan sebuah Bangsa<a href="http://aktivitasolahraga.blogspot.com/2010/06/world-cup-2010-dan-kemajuan-sebuah.html">Aktivitasolahraga dan Pembelajaran: World Cup 2010 dan Kemajuan sebuah Bangsa<br /></a><a rel="nofollow" target="_blank" href="http://www.learnrealenglish.com/" title="">http://www.LearnRealEnglish.com</a>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-82826657594547396592010-06-14T06:31:00.000-07:002010-06-14T06:31:16.340-07:00World Cup 2010 dan Kemajuan sebuah BangsaPerhelatan World Cup 2010 sedang berlangsung di South Africa (afrika selatan). Kita bisa melihat setiap hari pertandingan dari malam hari sampai pagi hari. Nah, saat melihat, pandangan kita akan terfokus pada pertandingan itu sendiri. Maksud saya dalam tulisan ini adalah coba kita sekali-kali melihat bagaimana megahnya bangunan (stadium) dan bagaimana jumlah penonton yang demikian banyak. Bahkan hampir tidak ada tempat duduk yang kosong. demikian juga mari kita perhatikan bagaimana penonton begitu tertibnya dalam menikmati sebuah seni yang dinamakan pertandingan sepakbola dunia. Sekarang mari kita mencoba membayangkan bagaimana bangunan, ketertiban penonton dan ketertiban di dalam stadion. Nah, persoalannya apakah negara kita sudah setara dengan Afrika Selatan atau ternyata kita masih jauh dan perlu waktu yang cukup panjang jika kita ingin seperti Afrika Selatan. Itupun kalau kita mau maju seperti mereka. Tapi kalau kita tidak mau seperti mereka kita boleh bangga dengan keadaan seperti saat ini. Cuma, konsekuensinya adalah Negara kita tidak akan pernah dapat menyelenggarakan apa itu yang dinamakan World Cup atau piala dunia sepakbola. Sering kali kita sudah merasa menjadi yang terbaik tanpa mau membandingkan dengan negara-negara yang lebih maju.Rasanya sulit kita mengatakan bahwa kita sudah maju tanpa membandingkan dengan negara lain.<br />
dan sebagian orang mengatakan bahwa olahraga adalah salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa. Nah, kalau memang iya berarti negara kita masih belum bisa mengimbangi kemajuan negara-negara Asia yang relatih sudah lebih maju dari banyak bidang, seperti Korea Selatan, China, Jepang atau bahkan sebenarnya kita juga kalah maju dengan Afrika Selatan. Buktinya Afrika mampu membangun 10 stadion tingkat dunia dan nilai hampir 10 trilyun. Woh bagaimana dengan Indonesia? Optimis? Ok saya salah satu orang yang optimis. Bagaiana dengan anda?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-39418875726624077362010-06-11T01:09:00.000-07:002010-06-11T01:09:46.928-07:00TIM PIALA DUNIA MELAWAN SEPAKBOLA INDONESIAHari ini, jumat 11 Juni 2010 merupakan pembukaan piala dunia sepakbola. Gelegar dan hingar bingar piala dunia yang jelas sudah sampai ke Indonesia bahkan masyarakat sudah begitu siap menyambut pertandingan per pertandingan. Bahkan negara mana dan lawan negara mana sudah tahu, hal ini karena rata mereke memiliki jadwal dengan yang sudah pasti dari media koran atau yang lain. Gelegar ini tidaklah salah dan sambuatan tidaklah salah juga. Kita harus bangga bahwa olahraga melalui sepakbola dapat diterima masyarakat Indonesia dengan begitu indahnya. Namun pertanyaannya adalah kapankah Indonesia dapat sejajar dengan negara2 lain. Minimal terjelek adalah bahwa Indonesia bisa ikut dalam piala dunia. Meski nanti pada awalnya tim sepakbola Indonesia akan memperoleh pelajaran yang sangat menyakitkan misal, setiap pertandingan selalu kalah dengan angka yang besar misal 6-0, 7-0-5-0 dan kosong-kosong yang lainnya. Itu lebih baik dari pada kita sepanjang masa hanya menjadi bangsa penonton dan hanya ikut merayakan tetapi tidak pernah memiliki mimpi terlibat dalam pertandingan di piala dunia. Pertanyaan kedua, bisa juga ada yang berpendapat lo kita kan berusaha ke arah sana dan kita terus memperbaiki kualitas tim nasional kita dan banyak alasan yang bisa kita kemukakan. Nah persoalannya adalah sampai kapan batas waktu itu kita tetapkan 10 tahun? 15 tahun? atau 25 tahun? kalau jawaban kita ya berarti kita adalah bangsa yang benar-benar bangsa yang ingin menjadi pejuang tetapi belum menjadi pejuang. Sekarang atau tidak sama sekali. Oleh sebab itu target dan program kerja yang realitis dapat mencapai ke arah itu harus sudah mulai diupayakan. Oleh siapa? pemerintah, pengurus, dan masyarakat luar dengan cara bahu membahu. Bagaimana? setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-69498428693114974902010-06-01T01:47:00.000-07:002010-06-01T01:47:27.803-07:00Malang Bisa dan Arema Juara<em><span style="font-size: large;">Selamat bagimu Malangku, selamat bagimu Arema Indonesia FC. Kau yang telah mengangkat harkat dan martabat kota Malang. Melalui Arema ternyata masyarakat Malang bisa. Bisa meraih juara sepak bola yang sangat bergengsi di percaturan sepakbola Indonesia. Rasanya pantas kita berterima kasih kepada seluruh pemain, pengurus, pelatih, pemerintah kota, suporter (aremania) dan orang-orang yang ikut berjasa dalam menghantarkan Arema juara. Merujuk slogan Indonesia bisa, ternyata sangat tepat kalau saya juga mengatakan bahwa Malang bisa. Maaf bukan berarti saya ikut-ikutan, namun memang slogan ini cocok jika saya pergunakan untuk memberikan apresiasi terhadap sang juara Arema Indonesia FC dalam kompetisi sepakbola yang paling bergengsi di Indonesia.</span></em><br />
<em><span style="font-size: large;">Kebanggaan masyarakat itulah yang sebenarnya membawa percaya diri kita (masyarakat Malang) bahwa sebenarnya kita semua bisa jika kita berusaha. Kata berusaha meskipun satu kata mengandung makna yang sangat dalam. Mengapa? karena dengan kata itu sebenarnya kita diharuskan untuk berjuang dan berjuang dalam segenap aktivitas yang kita lakukan. Tanpa itu kita hanya akan menjadi masyarakat yang bangga hanya menjadi penonton. Bagaimana? setujukan anda?</span></em>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-53120809182185152802010-04-25T08:33:00.000-07:002010-04-25T08:33:11.176-07:00Fasilitas Olahraga, Pentingkah?<span style="font-size: large;"><br />
<br />
Saat ini aktivitas olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan orang merasa bahwa dengan kebugaran yang baik, maka segala aktivitas yang ingin mereka lakukan dapat tercapai dengan baik. Namun saat ini, fasilitas olahraga mulai berkurang terutama di beberapa kota besar. Hal ini salah satu indikasinya adalah berkembangnya fasilitas perekonomian seperti ruko dan <br />
perumahan. Sebenarnya bukanlah menjadi persoalan karena ini merupakan indikasi bahwa masyarakat mulai maju. Kalau kita mengaju pada UU no 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional bahwa fasilitas olahraga diatur di dalamnya. Persoalannya adalah tidak semua pengambil kebijakan mengetahui tentang adanya UU SKN ini. Nah oleh karena itu sebagai orang yang peduli terhadap kemajuan dan kesehatan bangsanya maka kita perlu mensosialisasikan ke masyarakat luas termasuk para pengambil kebijakan di negara kita. Sebagai contoh dapat kita ketahui dengan di bangunnya lapangan olahraga yang multifungsi di lapangan rampal Malang, maka setiap sabtu dan minggu pagi ribuan masya beraktivitas olahraga. Nah ini menunjukkan pentingnya fasilitas olahraga yang di fasilitasi oleh pemerintah agar masyarakat Indonesia menjadi sehat dan bugar dan dapat membangun bangsanya dengan memiliki akselerasi yang lebih cepat dari biasanya. Dalam hal pembangunan nampaknya kita perlu mencontoh RRC. Bagaimana? setujukah anda?</span>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-8238915182642558472010-04-16T07:29:00.000-07:002010-04-16T08:06:24.778-07:00Bagaimana Gaya Mengajar Kita?<span style="font-style: italic;">Seorang guru seringkali menghendaki siswa yang diajar untuk memiliki dan menguasai materi yang kita berikan dengan baik. Sehingga dengan segala upaya pendekatan banyak dilakukan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Khususnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani, ada kecenderungan yang sangat kuat guru selalu menggunakan gaya pembelajaran yang bersifat komando, artinya segala aktivitas perencanaan, pelaksanakan hingga evaluasi dilakukan oleh seorang guru itu sendiri. Satu sisi gaya ini dapat membuat seorang guru semakin meningkat profesionalismenya, namun sisi yang lain yang kurang dipahami adalah siswanya cenderung menjadi obyek pembelajaran. Konsekuensinya adalah guru semakin pintar tetapi siswa semakin kurang mandiri. Semestinya guru ada saat guru harus mengembang diri dan ada saatnya siswa yang harus berkembang. Nah dalam tulisan ini, penulis sebenarnya ingin mengajak bahwa seorang guru perlu juga belajar ketrampilan tentang bagaimana membuat siswa yang kita ajar memiliki kemandirian yang kuat. Artinya bahwa dalam pembelajaran itu ada saatnya siswa diberikan tugas agar dapat menjelaskan kesiswa lain dengan cara bertahap. Saat tertentu dia berinteraksi dengan kelompoknya saat tertentu dia dapat berinteraksi dengan kelasnya. Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana peran guru? jawabnya adalah sebagai fasilitator yang handal. kapan ia harus menghentikan pembelajaran dan kapan ia harus membiarkan siswanya berani tampil sebagai upaya belajar mengkonstruksi sendiri berdasarkan tujuan pembelajaran. Bagaimana? sudahkan kita seperti itu? guru semakin profesional dan siswa semakin Mandiri dalam belajar.</span>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-45442026758684408872010-04-10T08:22:00.000-07:002010-04-18T06:46:31.738-07:00Hujan? Bagaimana Pembelajaran Penjas?<span style="font-size: 130%;"><span style="font-style: italic;">Saat saya mau mengajar pendidikan jasmani di PGSD, cuaca ternyata tidak bersahabat artinya hujan mulai turun dan pada saat mengajar hujan cukup deras. Namun mahasiswa tetap saya ajak untuk beraktivitas pembelajaran. Nah persoalan adalah materi yang sudah saya persiapkan menjadi sia-sia karena tidak mungkin dapat dilaksanakan. Kemudian rasanya tidaklah tepat jika hanya karena hujan kemudian mahasiswa saya minta untuk pulang. Kemudian saya dan mahasiswa berunding dan saya meminta untuk mencarikan tempat berteduh. Akhirnya kita menemukan sebuah taman yang dapat dipergunakan untuk berteduh sekaligus untuk beraktivitas. Dengan tempat yang terbatas, mahasiswa saya untuk berlatih kekuatan otot perut dengan cara sit up dan otot lengah dan bahu dengan cara push up. Nah pada saat seperti ini saya menggunakan gaya mengajar dengan memberi tugas sekaligus gaya mandiri. artinya mereka melaksanakan tugas itu sekligus mereka mencatat sendiri apa yang telah dilakukan. dengan demikian ternyata kita dapat melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani meski dengan keterbatasan yang ada. Bagaimana?</span></span>Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-70298793879438890562010-04-10T07:58:00.000-07:002010-04-10T08:13:44.974-07:00Joyfull learning in physical education with modificationModifikasi pembelajaran pendidikan jasmani selalu memberikan nuansa pembelajaran yang menyenangkan sekaligus yang memberikan tantangan bagi guru dan murid. Namun dengan catatan bahwa guru mau mengkreasi dengan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa didik. Tujuan yang seharusnya kita capai dalam pembelajaran pendidikan jasmani ini adalah siswa dapat bergerak aktiv sekaligus dalam suasana yang menggembirakan. Dengan modifikasi ini, maka tidak ada alasan bagi guru untuk berkeluh kesah bahwa dia tidak dapat mengajar karena tidak ada sarana dan fasilitas. Seorang guru yang profesional adalah guru yang tidak mudah menyerah dalam situasi dan kondisi apapun. Namun justru mencoba berkreasi dan berinovasi bagaimana jika dia melakukan ini atau itu. Dia bekerja bukan semata-mata ingin dihargai oleh orang lain, namun dia bekerja memang ingin meningkatkan kualitas diri dan sekaligus mengembangkan pembelajaran pendidikan jasmani. bagaimana? setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-26677671168110201642010-04-09T08:09:00.000-07:002010-04-09T08:25:58.144-07:00Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Pendidikan Jasmani , Apakah Tantangan Bagi Kita atau Sebaliknya?Penelitian tindakan kelas (PTK), adalah salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh setiap guru di berbagai bidang studi, termasuk pendidikan jasmani. PTK sebenarnya hampir setiap pembelajaran sudah dilakukan oleh guru. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Namun persoalan yang sebenarnya bukanlah tentang pembelajarannya, tetapi berkaitan apakah semua aspek dari <span style="font-style: italic;">plan</span> sampai <span style="font-style: italic;">reflektion</span> sudah ditulis? karena bagaimanapun juga bahwa dengan tulisan semua orang dapat mengetahui sekaligus dapat menerapkan hasil penelitian ini.<br /> Dengan melakukan PTK, berarti kita sudah mulai melakukan budaya untuk berkarya, bekerja dan beraktivitas dengan hasil yang nyata. Tetapi saat ini, maaf nampak masyarakat kita termasuk para guru sebagian besar masih banyak yang berbudaya lisan belum berbudaya tindakan. Nah, dengan PTK inilah budaya akademik terutama guru pendidikan jasmani akan mulai nampak dan hasilnya akan dapat mengangkat kemajuan dan perkembangan yang positif untuk bidang studi pendidikan jasmani. Gimana?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-2632855910059016752010-04-07T17:24:00.000-07:002010-04-07T17:48:19.837-07:00Pendidikan Jasmani, Mengapa seperti ini?Mengajar pendidikan jasmani, memerlukan media untuk beraktivitas. namun seringkali para guru terjebak dengan ketiadaan alat bantu. mereka berkeluh kesah bahwa pendidikan jasmani tidak di perhatikan oleh sekolah, di anak tirikan atau bahkan ada yang bilang pendidikan jasmani dipandang sebelah mata oleh sekolah. Mengapa hal ini dapat terjadi? ya kita mesti menelaah dan merenung atau refleksi diri mengapa ini terjadi? dibawah ini beberapa alternatif hasil renungan, 1) karena para guru terjebak dengan pembelajaran dengan konsep olahraga standar dengan sarana terstandar sehingga jika tidak ada sarana mereka tidak mengajar atau siswa dibiarkan bermain apapaun sendiri, 2) ada semacam <span style="font-style: italic;">labelling</span> oleh bidang studi lain yang melekat pada guru penjas bahwa guru penjas itu sangat "enak" artinya hanya dengan bekal peluit mereka bisa mengajar, 3) maaf, kreativitas teman2 penjas (melempem) dan jarang ditunjukkan kepada guru-guru lain bahwa dengan sarana yang sangat minim guru penjas mampu mengajar dengan baik.<br /><br />dengan beberapa refleksi diri tersebut, sejatinya setiap guru penjas memiliki kesempatan berkembang yang sama dengan guru bidang studi lain dengan catatan jika kita memiliki keinginan diri untuk selalu maju dan memajukan pembelajaran pendidikan jasmani.<br />Inovatif dan kreativitas sangat terbuka lebar dalam pembelajaran pendidikan jasmani. namun kembali ke persoalan awal apakah kita berkeinginan untuk mensejajarkan bahkan melebihi bidang studi lain? kalau jawaban kita Ya bearti kita sudah mulai mengarah pada profesionalisme. setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-20857775064646210952010-02-20T07:40:00.000-08:002010-02-20T08:04:43.543-08:00Sudahkah Guru Pendidikan Jasmani Menyatu dg Teknologi Informasi?<span style="font-family: arial;">Guru pendidikan jasmani seringkali disamakan dengan guru yang tugasnya 'sangat mudah'. karena dengan bekal peluit dan stopwatch (kalau punya), maka dia sudah dapat dikatakan bisa mengajar. Bahkan guru pendidikan jasmani sering diasumsikan guru yang selalu dapat mengatasi masalah jika ada siswa-siswa yang nakal</span>. Atau maaf, guru yang bermodal dengkul bahkan guru yang suara lantang dan keras sehingga banyak yang takut dengan guru pendidikan jasmani.<br /> Tapi benarkah kondisi yang seperti itu? jelas kita akan menjawab tidak dan sama sekali sebutan-sebutan itu tidak benar. Bagaimanapun juga banyak guru-guru pendidikan jasmani yang sangat baik, bahkan memiliki kompetensi educational, personal, profesional dan sosial dengan baik. Namun demikian kalau toh anggapan itu ada yang benar, kenapa kita tidak mencoba mengevaluasi diri, agar image yang tidak benar itu benar-benar berubah menjadi image yang benar.<br /> Nah kalau judul tulisan saya di atas berkaitan dengan sudahkan guru pendidikan jasmani tanggap dengan teknologi informasi? ini semata-mata sebagai upaya saya untuk mengajak teman-teman tanggap dengan teknologi informasi apakah itu penggunakan komputer, internet sebagai media pembelajar yang menantang siswa-siswi kita. Karena dengan kita canggih dalam penggunakan komputer dan internet rasanya kita sudah memiliki kemampuan profesional yang tidak diragukan lagi. Apa lagi dalam kedua media itu berbagai kemudahan untuk meraih ilmu demikian sangat luasnya.<br /> Memang saya menyadari bahwa kita juga harus profesional dalam mengajar skill dan metodiknya dan ini kalau menurut saya tidak dapat ditawar lagi. Guru pendidikan jasmani harus benar-benar ahli dan otomatically dalam mengajar dengan baik. Namun jika kita dapat menguasai kedua teknologi itu maka kita sebagai guru pendidikan jasmani rasanya tidak ketinggalan dibanding dengan guru-guru bidang studi lainnya. bahkan dengan masyarakat lain. Bagaimanapun juga dalam masa mendatang bangsa ini harus bersaing dengan ketat dengan bangsa-bangsa lain jika kita tidak inginketinggalan. Bagaimana? setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-63924322354480628262010-01-02T07:37:00.000-08:002010-01-02T07:57:52.638-08:00Bagaimana Peluang Indonesia dalam Sea Games ke DepanDua tahun yang akan datang Indonesia menjadi tuan rumah Sea Games. Waktu yang sangat pendek untuk mempersiapkan para atlet andalan untuk berlaga. Apalagi kalau kita dibebani dengan target yang tidak realistis. Artinya target yang didasarkan pada perolehan medali khususnya emas pada Sea Gemas di Laos yang baru saja berlangsung. Tidak realistik artinya Indonesia ditarget menjadi juara umum untuk 2 tahun yang akan datang. Nah, kita bisa bayangkan selisih perbedaan medali emas dengan Thailan dan Vietnam yang hampir 40 an sendiri. Bagaimana kita dapat membayangkan bahwa dalam jangka 2 tahun kita akan mampu mengejar medali sebanyak itu. Bagaimanakah kita? sangat yakin? yakin? atau tidak yakin? bisa mencapai target tersebut. Nah, ini kalau menurut saya adalah pekerjaan rumah untuk para pengambil kebijakakan. Artinya dari merekalah target itu bisa dipenuhi atau tidak. Jika para pengambil kebijakan mengatakan sangat Yakin bisa juara umum, maka pertama konsep kebijakan apa yang harus diterapkan. kedua, kalau kebijakannya biasa saja maka hasilnya juga biasa saja. Oleh sebab itu perlu kebijakan yang luar biasa. Ini berarti perlu sebuah kebijakan yang bersifat akselerasi atau percepatan. Sebagai contoh, pemusatan latihan harus sudah dimulai sejak sekarang dan juga frekuensi pertandingan harus terukur. Artinya berapa jumlah yang pasti harus sudah dirancang baik dalam negeri maupun luar negeri. Mencari segera bibit-bibit olahragawan baik di klub2 atau di sekolah-sekolah. Maka salah satu cara agar bibit olahgarawan yang dari sekolah muncul maka perlu memperbanyak pertandingan atau perlombaan. Nah, bagaimana pendapat anda?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-45299129403072352832010-01-02T07:12:00.000-08:002010-01-02T07:30:30.539-08:00Olahraga Sebagai Media PerdamaianPerdamaian adalah impian masyarakat yang sehat. Masyarakat yang menghendaki lingkungan yang tercipta dengan aman dan nyaman. Namun kata ini sering mudah kita pahami namun cukup sulit kita wujudkan. Olahraga adalah sebuak aktifitas gerak yang dapat melibatkan banyak orang. Sebagai contoh senam masal, jalan sehat, pertandingan sepakbola. Ada 2 hal yang perlu kita pahami bahwa untuk menciptakan sebuah masyarakat yang damai tidak begitu saja ada. Namun perlu sebuah usaha yang terus menerus sehingga muncullah suatu habit/kebiasaan masyarakat terhadap arti perdamaian itu sendiri. Sebagai alat perdamaian saat banyak orang berkumpul dalam sebuah kegiatan olahraga, maka pihak yang berkepentingan dapat menghimbau sekaligus mengajak partisipan untuk menciptakan perdamaian. Selanjutnya dalam conten olahraga itu sendiri sebenarnya banyak unsur-unsur yang secara langsung mengikat masyarakat yang terlebit dalam nuansa perdamaian, yaitu berbagai rule/aturan yang memang bertujuan untuk menciptakan nuansa damai. Sebagai contoh penonton sepakbola tidak diperbolehkan berkata-kata kotor., pemain tidak diperbolehkan mencemooh lawan atau bertindak yang bersifat menghina lawan. nah, 2 hal ini sebagai unsur penting dalam menciptakan perdamaian. Bagaimana? setuju?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-6493789978820098062009-12-01T23:15:00.000-08:002009-12-01T23:28:49.209-08:00BEREBUT BOLA ASIKPermainan ini cukup sederhana, namun dapat memberikan suasana yang lebih fun. Bagaimana cara bermain, 1) kita harus mempersiapkan dulu bola tenis bekas dengan jumlah yang cukup banyak tetapi jumlahnya harus lebih kecil dengan jumlah siswa di kelas, 2) kelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok. misal jika kelas berjumlah 30 maka bagi saja kelas menjadi 6 kelompok, 3) sediakan bola tenis dengan jumlah 25. Nah, artinya akan ada kelompok yang kekurangan bola dalam permainan nanti.<br /> lalu apa yang akan kita lakukan? semua kelompok harus berdiri di sebuah garis yang memanjang dan guru bersiap-siap untuk melemparkan bola di lapangan. Dalam melempar ini, bola dilempar dengan bertahap tetapi dalam rentang waktu yang cukup. Setelah bola mulai dilempar maka siswa boleh mengambil dengan cepat dan mengembalikan di tepatnya masing masing. Guru meneruskan melempar sampai bola yang ada habis dan perlu kita ingat bahwa dalam melemparkan bola ke lapangan ini hrus bervariativ arahnya biar siswa berlari tidak satu arah namun berbagai arah.<br /> Bagi kelompok yang dapat mengumpulkan bola paling banyak maka dinyatakan sebagai pemenang. yang kalah bagaimana? bagi yang kalah mereka harus mengumpulkan bola ke keranjang yang sudah disiapkan. dan menghitung jumlahnya tidak boleh kurang dari jumlah semula. Bagaimana? mau coba? kutunggu komen andaOlahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-58294588620014169632009-11-16T19:21:00.000-08:002009-11-16T20:38:59.884-08:00AGRESIFITAS DALAM OLAHRAGAAgresifitas sering kali diterjemahkan oleh banyak orang dalam pengertian yang kurang tepat. Orang cenderung mengartikan kearah perilaku yang negatif. Perilaku yang ingin melukai lawan pada saat pertandingan. Namun sebenarnya agresifitas dalam olahraga memiliki pengertian juga pengertian perilaku yang positif. Dalam hal ini adalah agresifitas mengandung arti semangat. Dalam olahraga khususnya olahraga yang bersifat kompetisi, agresifitas sangat diperlukan sekali. Namun Agreifitas ini tidak akan muncul secara tiba-tiba jika seorang atlet tidak pernah melatihnya. Sebuah otomatisasi perilaku agresif nampak jika dalam proses latihan sampai pada saat pertandingan sudah terbiasa dilatih dengan baik. Perilaku agresif dalam olahraga seringkali ditampakkan dalam gerakan-gerakan tertentu. Dalam setiap cabang olahraga tentunya berbeda. Contoh agresifitas pemain voli saat pemain akan melakukan gerakan smash, menerima smash dan pada pemain sepak bola adalah jika pemain penyerang akan mencetak gol ke gawang lawan. Sedangkan pemain lawan pada posisi bertahan akan menghalau bola dari penyerang. Nah bagaimana komentar anda?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-70507426902369043482009-10-19T23:42:00.000-07:002009-10-20T00:15:59.517-07:002 (DUA) PENTING BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANIMengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani adalah sebuah tugas yang mengasyikkan. Mengapa? Pertama, karena kita dituntut untuk dapat menguasai ketrampilan dengan baik. Tanpa kemampuan ketrampilan yang baik kita cukup kesulitan membuat mereka percaya pada kita. Tetapi dengan skill yang baik mereka akan berfikir 2 kali untuk tidak mempercayai. Namun, tidak cukup itu. Kedua) kita perlu ketrampilan untuk mengkomunikasikan apa yang akan kita ajarkan dengan baik. Intonasi suara kita, Kehangatan kita dalam berkomunikasi, dalam proses komunikasi, Kita mestinya harus paham benar bagaimana karakteristik (suasana kejiwaan siswa kita, motivasi belajar mereka sekaligus kemampuan berfikir mereka. <br />2 hal ini penting kita pamahami dengan baik agar kita dapat melakukan tugas kita secara profesional. Ada komentar? saya tunggu, OK?Olahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-25201639796178188242009-10-19T21:08:00.000-07:002009-10-19T23:20:21.360-07:00RELI POINT DALAM PERHITUNGAN SKOR BULUTANGKISsistem 21 point,<br />- Setiap service over selalu ada pertambahan angka, pemain selalu menghasilkan angka meski tidak melakukan service.<br />- Nilai ganjil (1,3,5,dst) dimulai dari kiri. Dan nilai genap (2,4,6,dst) dimulai dari kanan pemain pemegang service.<br />- Sama seperti single, untuk ganda hanya ada 1 service (tidak ada bole ke dua).<br />-Jika skor 20-20, pemenang harus unggul 2 point berurutan (consecutive). Misal: 22-20, 23-21,dst<br />-jika skor 29-29, pemenang adalah yang mencapai angka 30.<br />-aturan teknis lainnya, sama dengan aturan terdahulu.<br />materi referensi:<br />http://www.badminton-information.com/basic_badminton_rules.htmlOlahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441081516279502563.post-37935073931452665262009-10-18T19:35:00.000-07:002009-10-18T20:17:00.752-07:00SUDAHKAH KITA MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DG BENAR?Pendidikan jasmani, memiliki tujuan pendidikan yang menyeluruh terhadap peningkatan sumber daya manusia. Hal ini dapat kita ketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan jasmani meliputi aspek kognitif, jasmani, mental dan emosional , sosial serta ketrampilan. Dari tujuan ini seyogyanya kita dalam mengajar pendidikan jasmani tidak hanya untuk meraih tujuan ketrampilan semata namun, kita harus pula memperhatikan aspek-aspek lainnya.<br /> Kita dapat memahami bahwa pendidikan jasmani diajarkan melalui aktivitas gerak. Namun bukan berarti kita hanya transfer ketrampilan tetapi justru memlaui aktivitas gerak kita mendidik. Mendidik pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan aspek kognitif,afektif dan psikomotor. Contoh, Aspek kognitif sudah seringkah kita memberikan materi pembelajaran yang bersifat pengetahuan keolahragaan dari aspek teknik, taktik hingga peraturan. Yang kedua sudahkah kita mengajarkan dari aspek afeksi, contoh tentang sikap menghargai teman, membantu teman, memiliki disiplin, semangat dll. Pernahkah Kita benar-benar secara sengaja membelajarkan hal-hal tersebut di atas. Kalau berbicara apakah kita mengajar ketrampilan jawabannya tentu ya. Nah persoalannya sekarang adalah apakah kita sebagai pendidik pendidikan jasmani sudah mengaplikasikan hal tersebut? Kalau jawaban kita belum berarti apa yang kita ajarkan masih perlu di tingkatkan profesionalnya. Namun jika jawaban kita sudah, nampaknya kita masih tetap dan tetap meningkatkan kinerja kita karena untuk profesional tidak ada kata cukup. Bagaimana? ada komentar? silahkan saya tungguOlahraga Untuk Semuahttp://www.blogger.com/profile/06582197252147718543noreply@blogger.com0